Dalam kesempatan kali ini, saya akan mengungkapkan pesan-pesanku yang seharusnya saya sampaikan pada saat penyambutan kepada mahasiswa baru tadi se-Alumni Man 3 Kediri (Ikapamandiga_ Region Jogja).
Yang pertama-tama saya ucapkan mohon maaf atas nama pribadi maupun mewakili teman-teman sekalian atas kemoloran acara penyambutan ini dari agenda awal sebagaimana kami memberi kabar adik-adik untuk hadir.
Seharusnya kami sebagai Kang Mas dan Mbakyu memberi contoh yang baik. Namun disamping itu tidak dapat saya pungkiri, semakin tua akan semakin banyak urusannya. Ya seperti itulah kondisinya, ada keperluan lain yang ada saja harus dikerjakan. Namun hormat saya tetap terhaturkan kepada kawan-kawan yang masih mau menyempatkan untuk hadir/mampir dalam kumpul-kumpul siang ini, untuk sekadar silaturahim..
Yang kedua saya ucapkan Selamat datang; "Ahlan wa sahlan fii Yogyakarta", terimakasih dan apresiasi sy yg begitu besar kepada adik-adik yang telah besar harapan & respect nya kepada kami, dengan datang tepat pada waktunya.. Semoga harapan dan semangat itu akan selalu terjaga dan istiqomah, agar selalu ada "insan2" yang ikhlas meng-urip2i Ikapamandiga Joglosemar ini hingga kedepannya nanti. Sebetulnya yang ada di hadapan sampeyan-sampeyan tadi ini masih sebagian dari alumni MAN 3 Kediri, tidak ada separuhnya.. Hal itu yang harus adik-adik mulai mengerti, semakin tua; akan semakin banyak urusannya, pertimbangannya untuk membagi waktu semakin kompleks, berbeda seperti awal-awal masuk dulu, kami juga pernah merasakan seperti itu, berfikir prefeksionis, memandang orang lain / yang lebih tua dalam menjalankan sebuah "acara"/ mengambil sikap; lalu bergumam seharusnya begini-dan seharusnya begitu. Tapi sampeyan-sampeyan nanti akan juga bakal merasakan sendiri dinamikanya, Ambilah pelajarannya.
Kembali lagi, sesibuk2nya sampeyan nanti ojo lali karo keluarga dewe. Ojo lali omah, dimana sampeyan pernah berproses dulu. Kita sama-sama satu almamater, satu keluarga, jaga ikatan batin itu.. Walupun kadang kita terkesan "tak dianggap", namun terus telateni saja dalam meng- urip2 yang namanya Ikapamandiga ini. Tak bisa dipungkiri, yang namanya alumni merupakan juga salah satu manifestasi yang besar bagi sebuah almamater. Mereka akan sadar kelak kalau nanti masing2 kita sukses, sudah menjadi orang.
Pesanku yang ketiga, Yogyakarta memang beda dengan Kediri; bukalah pikiran sampeyan , mulai di lenturkan/diflexibelkan daya mentalnya, diluaskan jiwanya, jangan menyamakan Kediri dengan Jogja, dan pada saat yang sama tidak perlu susah-susah pula meributkan perbedaan Kediri dan Jogja, mamang seperti inilah adanya. Masing-masing tempat mempunyai nilai-nilai dan ciri khasnya. Belajarlah dan nikmati dinamika ,kultur & atmosfer di jogja ini, Namun tetap syukuri dan jangan lupakan Kota Kediri. Dengan seiring berjalannya waktu, Cara pandang sampeyan mengenai Jogja, UGM/UIN SUKA/UNY, dsb bahkan tentang diri anda sendiri akan berbeda, semakin lama akan semakin ramah akan perbedaan. Disini kulturnya sangat heterogen; Baik dilihat dari sisi keragaman agama, bahasa, budaya, dsb. Kita tidak boleh egois dan memandang orang lain dengan sebelah mata. "Sing Saling ngregani", "saling tepo seliro", mawas diri. Insyaallaah akan banyak pelajaran yang bisa sampeyan-sampeyan ambil nantinya, dan akan sangat berguna dalam dunia pekerjaan dan dalam ketika sesrawungan dengan masyarakat nantinya.
Pesanku yang selnjutnya, gunakan dan manfaatkanlah masa-masa kuliyah ini dengan sebaik-baiknya, belajar yang rajin, jangan sering bolos dengan
perkara yang sia-sia, didiklah mentalmu; jangan biasakan TA yang tidak bertanggung jawab. Serap ilmu kognitif dengan baik, baca refrensi & buku yang cukup, dan usahakan lulus dengan tepat waktu serta dalam waktu yang tepat. Usahakan jangan sering mengulang.. Kasihan orangtua yang telah membiayai dan "nyangoni", apalagi bagi yang sekarang pakai sistem UKT. Namun pada saat yang sama, jangan antipati dengan media dan wahana pembelajaran diluar kelas, coba belajar dan berdinamikalah dalam organisasi,UKM, Himpunan Mahasiswaa, lingkar studi , dsb yang diminati dan lebih-lebih yang sekiranya akan menunjang kecakapan akademik sampeyan, itu akan sangat berguna
dalam mamperbaiki soft skill, menambah jaringan dan memperluas wawasan.
Belajarlah memanajemen waktu dengan baik. Tak salah juga saumpama sampeyan memperkaya prespktif pandangan lewat Seminar, Diskusi, Maiyahan Caknun, mengunjungi Pameran galeri seni, Museum, dsb (sing gratisan/ sing murah :D), Pagelaran
wayang , dsb
Sementara ini, itu saja yg mampu saya tuliskan, bukan bermaksud menggurui, tapi hanya ingin berbagi.
Dan pesenku yang terakhir , Kita telah banyak belajar hal yang baik di waktu MTS - MA maupun di Pondok mengenai amaliyah, akhlaq/ tindak-tanduk dan etika. Tetep jaga hal lama yang baik-baik, dan adopsi pula hal baru yang lebih baik, "al muhafadhotu 'ala qodimis_sholih, wal ahdhu bil jadidil ashlah". Ojo lali ngaji, ojo lali pandongamu marang keluarga, kyai lan guru , syukur-syukur gawe bolo-bolo mu, wa likulli haal ; lil mukminiina wal mukminaat, wal muslimina walmuslimat, Kersane batinmu tetep sambung, atimu lapang lan Barakah ngilmumu.
Cukup sekian, mohon maaf apabila ada salah kata, dan mungkin bahasanya campuran. tak bermaksud apa, hanya saja biar tidak kaku saja (kaerna ini bukan tulisan akademik) :D
Nb : Ugo ojo lali refreshing lan rekreasi, :D
Wallaahu a'lam bis showab,
Wassalaamu'alaikum warahmatullaah wabarokatuh.
14.58 WIB. Bulaksumur;
Gelanggang Mahasiswa UGM; Ruang VII.
Yogyakarta, 24 September 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar